Menghitung Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir agar Tumbuh Kembangnya Ideal

Sebagai orang tua tentu saja Anda senantiasa menginginkan agar bayi Anda memiliki tumbuh kembang yang baik, sehat, ideal serta optimal. Sejatinya terdapat berbagai tanda dan indikator yang dapat dijadikan acuan guna mengetahui apakah si kecil tumbuh dengan sehat,. Mulai dari indikator berat badan, panjang tubuh, ukuran lingkar kepala, warna kulit, otot, kemampuan motorik dan bergerak aktif serta banyaknya urin yang dikeluarkan.

Umumnya, penambahan berat badan menjadi sebuah indikator yang paling penting dan sering digunakan. Maka hal ini perlu diamati dengan baik sehingga Anda dapat mengetahui apa saja kebutuhan asi bayi baru lahir dan apakah ASI yang Anda produksi sudah mencukupi kebutuhan si kecil, baik dari jumlahnya maupun kualitas ASI itu sendiri.

Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir

Di awal kelahirannya, si kecil bisa jadi akan mengalami penurunan berat badan. Namun jangan cemas karena umumnya berat badannya akan kembali naik setelah hari kelima. Menurut studi yang pernah dilakukan, si kecil akan membutuhkan 8 hingga 12 kali menyusu dalam kurun waktu 24 jam pada awal kelahirannya.

Sementara itu dalam masa periode 6 bulan pertama, biasanya si kecil akan memerlukan ASI kurang lebih sebanyak 750 ml sehari. Namun hal ini juga tidak angka wajib yang haus terpebuhi. Sebab hal semacam ini juga sangat dipengaruhi oleh berapa kali bayi menyusu serta bagaimana berat badannya. Tentu Anda juga sepakat jika bayi yang lebih besar akan memerlukan jumlah ASI yang lebih banyak.

Sebagai acuan, inilah kebutuhan ASI bayi pada awal kelahirannya:

• Usia 1 hari, sekitar 7 ml atau lebih dari 1 sdt.
• Usia 2 hari, sekitar 8 hingga 14 ml atau di bawah 3 sendok teh.
• Usia 3 hari, sekitar 15 hingga 38 ml atau lebih dari 2 sendok makan.
• Usia 4 hari, sekitar 39 hingga 58 ml atau lebih dari 3 sendok makan.
• Usia 5, 6, dan 7 hari, sekitar 59 hingga 65 ml atau lebih dari 3½ sendok makan.

Lebih dari itu, jumlah ASI yang dibutuhkan oleh si kecil juga dapat dihitung menurut berat badannya. Lebih lengkapnya bisa Anda lihat pada tabel di bawah ini.

Seandainya saja berat badan buah hati Anda belum juga bertambah sampai hari ke 14, maka segera cek beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut. Selengkapnya bisa Anda simak berikut ini.

1. Memeriksa Jadwal Menyusui dengan Baik

Umumnya si kecil akan memberi isyarat ketika akan menyusu. Jadi sebagai ibu baru, tenu saja Anda harus mulai peka dalam melihat tanda-tanda tersebut. Sesuai dengan jam biologisnya, si kecil akan bangun dan memberikan isyarat untuk menyusu sekitar 8 – 12 kali dalam 24 jam.

Ketika si kecil menangis, hal itu adalah isyarat yang terlambat. Adakalanya setelah menangis, si kecil menjadi frustasi dan justru tidak mau menyusu. Hal ini yang menyebabkan sulitnya kenaikan berat badan pada buah hati Anda.

2. Pastikan Posisi Pelekatan saat Menyusui dengan Benar

Saat menyusu usahakan jangan membedong buah hati Anda, agar si kecil tidak cepat tertidur. Pastikan pula si kecil menghisap sampai pada bagian areola. Karena jika hanya menghisap pada bagian puting, maka ASI yang Anda produksi tidak akan keluar dengan maksimal dan puting bisa menjadi lecet.

3. Meningkatkan Produksi & Kualitas ASI

Pastikan Anda sebagai ibu menyusui si kecil hingga payudara benar-benar kosong, agar dapat segera memproduksi ASI kembali. Anda juga bisa merangsang produksi ASI dengan cara memompa. Lebih dari itu, pompa payudara juga dapat digunakan untuk memastikan apakah jumlah ASI yang Anda hasilkan memenuhi kebutuhan buah hati Anda.

Namun apabila terindikasi produksi ASI yang Anda hasilkan masih kurang, maka Anda dapat mengambil tindakan solusi degan cara memperbaiki asupan nutrisi dan gizi serta mengonsumsi ASI booster, baik yang berupa makanan ataupun suplemen. Salah satu suplemen ASI booster yang disarankan adalah Herba Asimor.

Di samping terbuat dari ekstrak daun katuk dan torbangun, suplemen pelancar ASI Herba Asimor ini juga mengandung minyak ikan gabus yang akan meningkatkan kualitas ASI. Dengan demikian, asimor ini tidak hanya membantu Anda dalam meghasilkan ASI yang lebih banyak dan lancar, namun juga akan meninkatkan kualitas ASI Anda sehingga si kecil akan mendapatkan tumbuh kembang yang normal dan sehat serta berat badan ideal.