Ketahui Ciri ciri Pubertas dan Beragam Tips Menghadapinya

Ketahui Ciri ciri Pubertas dan Beragam Tips Menghadapinya

Sebagai orang tua, Anda perlu mengawasi anak Anda, serta mengetahui apa saja ciri ciri pubertas. Namun sebelum mengenali lebih lanjut tantang ciri-ciri pubertas, ada baiknya jika Anda memahami dahulu definisi pubertas itu sendiri.

Pubertas adalah sebuah tahapan perkembangan yang dilewati oleh semua orang, pubertas ini merupakan masa dimana seorang anak berkembang menjadi dewasa secara seksual.

Masa dimulainya pubertas untuk anak perempuan dan laki-laki memang sedikit berbeda. Pada perempuan pubertas dimulai lebih awal yaitu pada usia 10−14 tahun. Sementara pubertas pada anak laki-laki baru dimulai antara usia 12−16 tahun. Usia tersebut biasanya sudah disebut dengan memasuki usia remaja.

Ciri-ciri Pubertas Pada Laki-laki & Perempuan

Selain dapat ditandai dengan masuk ke dalam usia remaja, pubertas juga bisa dilihat karena kemunculan ciri-ciri tertentu. Adapun cir-ciri pubertas untuk remaja perempuan dan laki-laki juga sangat berbeda.

Mengingat organ reproduksi wanita adalah sebuah sistem yang rumit dan unik. Maka pubertas yang dialami remaja perempuan juga lebih kompleks dibandingkan laki-laki.

1. Ciri-ciri Pubertas Anak Laki-laki

Pada anak laki-laki pubertas dimulai sekitar 2 tahun lebih lambat dibanding perempuan. Berikut adalah ciri-ciri yang muncul jika anak laki-laki mulai memasuki masa pubertas

  • Ukuran testis membesar dan selanjutnya ukuran penis juga membesar
  • Munculnya rambut pada sekitar organ reproduksi dan juga ketiak
  • Bagian skrotum akan berubah warna menjadi lebih gelap
  • Produksi keringat berlebih, biasanya disertai dengan masalah bau badan
  • Mengalami mimpi basah
  • Terjadi perubahan suara menjadi lebih berat.
  • Muncul jerawat pada wajah dan terkadang pada bagian punggung
  • Pertambahan tinggi badan yang pesat yaitu sekitar 7-8 cm setiap tahun
  • Mulai terbentuk otot-otot pada tubuh
  • Mulai tumbuh rambut pada wajah seperti kumis dan jenggot.

2. Ciri-ciri Pubertas Anak Perempuan

Seperti sudah dijelaskan bahwa pubertas pada perempuan terjadi lebih kompleks. Berikut adalah ciri-ciri pubertas pada anak perempuan:

  • Tumbuhnya payudara, biasanya payudara tumbuh satu-persatu. Namun adapula anak yang kedua payudara tumbuh bersamaan.
  • Tumbuh rambut halus pada bagian lengan dan kaki
  • Mulai tumbuh rambut pada bagian ketiak dan disekitar organ reproduksi
  • Mulai mengalami keputihan
  • Mengalami menarche atau menstruasi pertama.
  • Muncul jerawat pada wajah
  • Lebih mudah berkeringat
  • Tinggi badan meningkat sekitar 5-7.5 cm setiap tahunnya.
  • Berat badan mulai meningkat karena terdapat penumpukan lemak pada bagian tubuh tertentu
  • Lekuk tubuh mulai terlihat yaitu pinggul membesar dan pinggang mengecil
  • Terjadi perubahan emosional seperti mudah emosi dan mood swing. Hal ini dikarenakan hormon estrogen dan progesteron mulai aktif.

Pada wanita payudara akan terus tumbuh seiring dengan bertambahnya umur, sampai seukuran payudara wanita dewasa. Umumnya, menstruasi juga akan berlangsung secara rutin setiap bulannya.

Tips Menghadapi Pubertas

Pubertas bisa terjadi lebih dini ataupun lebih lambat dikarenan satu dan lain faktor. Yang jelas, pubertas merupakan sesuatu yang besar bagi Anak. Terjadinya perubahan drastis pada tubuh tentunya akan berpengaruh kepada emosi Anak. Terlebih masalah kepercayaan diri karena rambut halus, bau badan, berat badan sampai jerawat. Berikut adalah tips yang bisa ibu dan anak lakukan untuk menghadapinya:

1. Tidak Bereaksi Berlebihan

Ketika Anak mulai puber, sebaiknya orang tua tidak bereaksi berlebihan yang memungkinkan anak menjadi panik.

2. Menjadi Teman Bicara yang Baik

Ketika Anak mulai memasuki masa pubertas,oang tua harus sigap menjadi teman bicara anak. Luangkan waktu untuk berdiskusi, jangan lupa selipkan mengenai pendidikan sex dan juga cara menjaga diri tanpa menakut-nakuti.

3. Melatih Anak Menghadapi Perubahan

Ajari anak menghadapi perubahan tubuh, terutama bagi perempuan. Ajari cara merawat dan membersihka diri saat menstruasi. Anak laki-laki juga memerlukan bimbingan Ayah ketika menghadapi mimpi basah pertama.