Atasi Demam Anak dengan Kompres Praktis

Cara Praktis Mengatasi Demam Anak dengan Plester Kompres

Anak memang rentan sekali terserang penyakit. Mulai dari batuk, pilek, flu, dan demam. Tak jarang anak juga sering terluka seperti baret dan tersayat karena kegiatan bermain yang aktif dan kurang hati-hati. Nah, menghadapi perilaku anak yang beragam ini, pastikan seorang ibu harus tahu bagaimana cara merawat kesehatan anak ketika sakit.

Untuk itu, penting bagi ibu untuk belajar pertolongan pertama pada kecelakaan sejak dini maupun membelajarkannya pada anak. Tak lupa, ibu juga harus memiliki persediaan peralatan obat-obatan seperti hansaplast roll, kassa atau perban, sarung tangan latex, hansaplast plester berbagai ukuran, dan plester kompres.

Demam terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap infeksi atau virus seperti flu, infeksi tenggookan, radang telinga, dan lainnya. ketahuilah, jangan pernah abaikan demam karena bisa berakibat fatal. Apalagi jika demam tersebut lebih tinggi dari suhu 390C. Hal tersebut berakibat pada berkurangnya nafu makan anak, kegelisahan pada anak, dan meningkatnya konsumsi oksigen. Parahnya lagi, pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dapat berakibat kejang.

Untuk itu, penting bagi Ibu untuk mengenali tanda-tanda demam pada anak seperti wajah memerah, berkeringat, dan suhu tubuh yang meningkat dari suhu normal yaitu 37°C. Ibu dapat memastikannya dengan mengukur suhu anak pakai termometer. Apabila sudah jelas anak mengalami demam, sebaiknya segera lakukan pertolongan. Terlebih dulu, lepaskan kelebihan pakaian anak supaya tidak dehidrasi dan berikan minum. Kompres anak menggunakan air panas untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak. Jika tidak ingin repot, pakailah hansaplast kompres demam untuk anak usia 2 tahun ke atas. Plester praktis untuk mengompres tersebut mengandung teknologi advanced hydro gel yang memberikan kesejukan sampai 8 jam pada anak sehingga dapat terlelap dengan nyaman. Apabila demam tak kunjung sembuh, segera bawa ke fasilitas kesehatan.

Demam bisa terjadi karena tubuh sedang melawan infeksi yang masuk. Untuk itu, pahami https://www.id.hansaplast.co.id/majalah/kesehatan-dan-perlindungan/pengetahuan-membalut-luka supaya luka yang dialami anak tertutup dan tidak berakibat lebih buruk seperti infeksi. Gunakan Hansaplast plester dengan ukuran yang sesuai dengan luka anak.

Baca juga: