Apa Itu Crowdfunding?

Crowdfunding

Belakangan sering bermunculan istilah crowdfunding di dunia digital. Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan istilah crowdfunding tersebut? Crowdfunding merupakan usaha kolektif berbagai individu yang mengumpulkan uang mereka melalui inernet untuk mendukung kegiatan individu atau organisasi tertentu yang membutuhkan pendanaan. Melalui skema ini, investor bisa terhubung langsung dengan entrepreneur, dengan kata lain skema ini memotong rantai dalam proses intermediasi lembaga keuangan. Bagi investor dan entrepreneur, pemotongan ini terlihat menguntungkan, bagaimana tidak, mereka bisa mendapatkan spread yang selama ini “terambil” oleh pihak lembaga keuangan. Ini berarti, investor akan mendapatkan potensi return yang lebih tinggi, dan entrepreneur akan mendapatkan pembiayaan yang lebih murah.  Hal ini merupakan sesuatu yang menarik di Indonesia karena akan memudahkan orang untuk berinvestasi atau mendonasikan uangnya ke dalam satu proyek secara lebih mudah, dikarenakan skala yang lebih kecil dan akses yg lebih mudah. Selain itu faktor internet juga akan menjadikan model pembiayaan ini popular dan terkenal di kalangan anak muda karena mudahnya melakukan donasi online indonesia.

Crowdfunding biasanya merupakan usaha kolektif seseorang atau sekelompok melalui jaringan dan memanfaatkan resources yang tersedia. Biasanya kegiatan ini dilakukan melalui mediainternet untuk mendukung sebuah project atau bisnis. Crowdfunding juga bisa digunakan untuk mendukung bantuan untuk bencana alam. Kalau tidak bisa disebut sebagai bentuk lain fundraising, kegiatan ini biasanya di inisiasikan oleh lembaga tertentu.

Dewasa ini, crowdfunding telah menjadi metode alternatif untuk meningkatkan pencarian dana untuk bisnis dan proyek kreatif. Dipopulerkan oleh Kickstarter.com di Amerika, melalui crowdfunding baik pebisnis maupun pemilik proyek kreatif bisa menarik perhatian orang banyak untuk menawarkan proposal mereka. Dalam hal ini setiap orang memiliki kesempatan untuk berkontribusi mulai dari tahap terkecil terhadap proposal yang ditawarkan, jika mereka tertarik terhadap proposal tersebut. Setiap proposal yang ditawarkan memiliki target funding tersendiri yang dipublikasikan melalui internet secara transparan dan fair.

Dalam perkembangannya, crowdfunding memiliki berbagai macam model, diantaranya:

  • Equity-Based Crowdfunding menerapkan pola donate for equity, dimana orang banyak diminta untuk mendukung sebuah bisnis atau proyek kreatif dengan reward berupa equity (persentase kepemilikan suatu perusahaan, yang biasanya dalam bentuk saham – SIN).
  • Donation-Based Crowdfunding menerapkan pola donate for tangible, dimana orang banyak diminta untuk mendukung sebuah bisnis atau proyek kreatif dengan reward berupa hal-hal non-monetary seperti diskon voucher tertentu, t-shirt, CD pra rilis, atau produk yang sudah jadi.
  • Debt-based Crowdfunding menerapkan pola donate for financial return, dimana orang banyak diminta untuk mendukung sebuah bisnis atau proyek kreatif dengan reward berupa keuntungan finansial tertentu.

Di dunia internasional, situs crowdfunding kini telah menjadi salah satu situs yang dianggap ‘seksi’ oleh kalangan pebisnis dan pelaku kreatif. Munculnya situs-situs crowdfunding selain Kickstarter.com, seperti CircleUp dan Fundable, telah memberikan animo positif dikalangan penggunanya. 12 proposal proyek film yang diunggah ke situs Kickstarter.com telah dipertontonkan pada Tribeca Film Festival 2012, CircleUp menjanjikan hak dividen terhadap proposal perusahaan yang dibantu investasi awalnya, dan Fundable mampu melewati target pendanaan produk yang diunggah pada situsnya yang pada awalnya ditargetkan mencapai $10,000, ternyata tembus hingga $14,000.

Di Indonesia system crowdfunding pun telah mulai berkembang menjadi salah satu situs donasi online indonesia. Banyak start up dan project-project yang mulai di danai dengan menggunakan system pendanaan ini. Demikian juga halnya dengan pencegahan bencana alam. Diharapkan ke depannya, system pembiayaan jenis ini bisa menjadi alternative pembiayaan yang berkontribusi bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

Baca juga: