Inilah Proses Pemasangan Implan Gigi dan Risikonya yang Perlu Diketahui

Inilah Proses Pemasangan Implan Gigi dan Risikonya yang Perlu Diketahui

Gigi dewasa bisa saja tanggal atau lepas karena berbagai hal, misalnya jatuh atau kecelakaan. Jika dibiarkan dalam keadaan ompong, dalam jangka waktu yang lama akan membuat gigi lain bergeser dan gigi pun menjadi ranggang. Selain itu, gigi yang ompong dapat mengurangi rasa percaya diri.

Gigi ompong ini dapat ditanggulangi dengan memasang gigi palsu. Namun bagi Anda yang tidak ingin menggunakan gigi palsu, Anda tetap biasa menutupinya dengan menggunakan implan gigi.

Adapun implan gigi itu umumnya berupa sekrup titanium yang ditanamkan pada rahang gigi, dan digunakan sebagai pengganti akar gigi sehingga gigi palsu dapat tertanam dengan baik seperti gigi asli.

Proses Pemasangan Implan Gigi

Proses Pemasangan Implan Gigi

Bagi Anda yang berencana melakukan implan gigi, berikut adalah tahapan pelaksanaan implan gigi.

1. Persiapan Pemasangan Implan Gigi

Ketika Anda berencana untuk memasang implan gigi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan tahapan persiapan. Tahap persiapan ini bisa diawali dengan berkonsultasi ke dokter gigi. Anda dapat mendiskusikan permasalahan dan juga menjalani pemeriksaan secara menyuluruh sebelum melakukan implan gigi.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan mulut Anda memenuhi syarat untuk dilakukan implan gigi. Jika terjadi masalah seperti penyakit gusi. Maka Anda harus melakukan pengobatan sampai gusi Anda benar-benar sehat dan siap dengan pemasangan implan.

Termasuk bagi orang dengan penyakit diabetes, pernah menjalani terapi radiasi kepala, memiliki implan ortopedi. Maka dokter akan menentukan prawatan awal sebelum Anda melakukan implan gigi.

Setelah semua persyaratan terpenuhi, Anda akan menjalani pemeriksaan rontgen panoramic gigi atau CT scan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat  kondisi rahang Anda. Setelah didapat hasilnya, dokter gigi akan menentukan apakah Anda dapat melakukan implan gigi atau tidak.

2. Pemasangan Implan Gigi

Setelah tahap persiapan dan Anda diizinkan untuk melakukan implan. Anda akan melakukan implan gigi dengan urutan pelaksanaan sebagai berikut:

  • Menyuntikkan anestesi kemudian mencabut gigi.
  • Melakukan pengeboran pada gusi yang akan dipasangi implan gigi.
  • Pemasangan implan gigi.

Setelah implan gigi terpasang, biasanya Anda akan mengalami pembengkakan dan memar pada gusi, dan juga wajah. Terkadang disertai rasa tidak nyaman dan juga nyeri serta beberapa pendarahan kecil. Yang dapat diatasi dengan ereda nyeri yang diresepkan.

3. Penyembuhan & Perawatan Setelah Implan Gigi

Walaupun proses implan gigi memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, namun hasilnya juga tergantung pada perawatan yang dilakukan pasca pelaksaan implan. Berikut adalah beberapa perawatan yang harus dilakukan

  • Selama proses penyembuhan sebaiknya mengonsumsi makanan dengan tekstur lembut.
  • Menjaga kebersihan mulut dengan baik dan benar.
  • Menghindari mengonsumsi makanan dengan tekstur yang kerasdan minuman berkafein.
  • Melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali.

Risiko Implan Gigi

 Sekalipun tingkat keberhasilannya bisa disebut tinggi, tetap saja implan gigi juga mengandung risiko dan juga potensi komplikasi. Berikut adalah beragam risisko implan gigi yang bisa saja terjadi, antara lain:

  • Munculnya gangguan pada rongga sinus, hal ini pada umumnya terjadi pada implan gigi atas.
  • Kerusakan saraf yang dapat menimbulkan rasa sakit dan juga sensasi kesemutan pada gigi, gusi, bibir, dan dagu.
  • Kerusakan pada struktur di sekitar implan gigi meliputi pembuluh darah atau gigi di sebelahnya.
  • Infeksi pada lokasi implan gigi.

Itulah sebabnya, sebelum melakukan implan gigi Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi. Selain itu juga mengikuti semua prosedur persiapan dengan baik dan benar. Sehingga implan gigi yang Anda lakukan nantinya akan dapat berjalan dengan lancar serta memberikan hasil yang memuaskan.

Baca juga: