Mengenal SNAP Bank Indonesia dan Dukungan BRIAPI Guna Memudahkan Pembayaran Digital
Mungkin Anda sudah mengetahui, bahwa Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan Standarisasi open Application Programming Interfaces atau API untuk Pembayaran (SNAP) yang disebut snap bank indonesia. Di mana hal itu akan menjembatani antara pihak bank dengan fintech. Adapun SNAP BI ini sendiri resmi diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2021 silam.
Apa itu SNAP Bank Indonesia?
Sederhananya, snap bank indonesia adalah standar nasional Open API, yang mana merupakan kumpulan dokumen standar nasional Open API Pembayaran. Adapun hadirnya SNAP Bank Indonesia ini dilatarbelakangi sebagai cara guna meningkatkan market practice (praktik pasar), dengan mememanfaatkan sistem pembayaran yang kompetitif serta inovatif, namun masih dalam lingkungan yang sehat.
Selain itu, SNAP BI juga diharapkan bisa mendorong keamanan dan kehandalan infrastruktur sistem pembayaran di tanah air. Dengan kata lain, SNAP BI ini merupakan standar nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, terhadap protokol dan instruksi guna memfasilitasi interkoneksi antar-aplikasi secara terbuka, dalam pemprosesan transaksi pembayaran yang aman.
Lebih lanjut bisa dikatakan, bahwa SNAP BI ini sangat berperan dalam menciptakan industri sistem pembayaran yang lebih sehat, aman, kompetitif, serta inovatif.
Dengan demikian akan mampu menyediakan layanan sistem pembayaran digital kepada masyarakat atau pengguna yang lebih mudah, efisien, aman serta bisa diandalkan.
Adapun penyusunan SNAP ini sendiri dilakukan oleh ASPI atau Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, dengan jalan membentuk Working Group (WG) Nasional.
Apa Saja Manfaat SNAP Bank Indonesia?
Berikut ini adalah beragam manfaat dengan adanya penerapan regulasi SNAP BI.
1. Mendorong Efisiensi Bisnis Sistem Pembayaran
Penggunaan regulasi SNAP BI mampu mendorong terjadinya integrasi dan interoperabilitas penyelenggara Open API pembayaran digital. Sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan efisiensi bisnis sistem pembayaran digital. Apalagi, dewasa ini masyarakat sudah terbiasa melakukan transaksi pembayaran secara online atau digital.
2. Memudahkan Interkoneksi Antar Aplikasi
Selain itu, dengan adanya regulasi SNAP BI ini juga akan memudahkan interlink atau interkoneksi antara Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) bank dengan non-bank. Sehingga, aplikasi perbankan bisa terkoneksi dengan apliaksi non PJP.
3. Mengurangi Terjadinya Fragmentasi Industri
Penerapan regulasi SNAP BI juga akan mampu mengurangi fragmentasi industri. Di mana dengan adanya kerja sama antar industri, maka hal itu akan mampu menunjang akselerasi digital ekonomi serta keuangan di tanah air.
BRIAPI Mendukung SNAP Bank Indonesia
Bank Rakyat Indonesia atau BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, nyatanya juga turut mendukung SNAP Bank Indonesia. Anda bisa melihatnya dengan adanya produk pembayaran digital dari BRI.
Bahkan, BRI sangat meyakini bahwa keberadaan bank di masa mendatangkan akan sangat ditentukan oleh pemanfaatan teknologi oleh bank yang bersangkutan. Hal itu dibuktikan dengan dihadirkannya BRIAPI (BRI Application Programming Interface).
Di mana hal tersebut merupakan bentuk Open API yang bisa dimanfaatkan guna memudahkan mitra atau pun pengguna. Perlu Anda ketahui, BRIAPI ini hadir dengan dua kategori utama, yaitu informasional dan transaksional. Dan kedua hal tersebut juga telah diimplementasikan sejak lama, di mana mendapatkan respon positif dari publik.
Adapun yang termasuk produk transaksional antara lain BRIVA, BRIZZI, BRI Direct Debit, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk layanan informasional, terdiri dari mutasi dan rekening untuk mengawasi cashflow.
Tidak hanya itu saja, BRI bahkan sudah melakukan penyesuaian SNAP BI pada beragam fitur layanannya, mulai dari Direct Debit, Transfer Credit, Virtual Account BRIVA, Balance Inquiry, hingga Balance Statement.